Sungai Daldykan menjadi Sungai Darah
07 September 2016. Sungai Daldykan, Norilsk, dekat Artik, Provinsi Kransnoyarsk, Rusia berubah warna menjadi merah darah. Diduga perubahan warna ini disebabkan oleh sebuah pabrik dihulu Sungai Daldykan. Menurut warga setempat, perubahan warna tersebut bukanlah kali pertama terjadi. Sekitar sungai ini terdapat banyak perusahaan pabrik nikel disekelilingnya.
Diketahui sebuah pabrik dihulu sungai tersebut adalah pabrik metalurgi Nadezhda milik perusahaan tambang Norilsk Nikel. Perusahaan tersebut dituding sebagai penyebab pencemaran sungai terjadi, namun dibeberapa media berita online menyatakan pihak perusahaan tidak mengkonfirmasi dugaan tersebut.

Informasi lain didapatkan dari kutipan Koshevoy, "Secara berkala ada kecelakaan ketika pipa tersebut rusak dan solusi tumpahan itu adalah masuk kedalam Daldykan, itulah sebabnya mengapa ada perubahan warna disana."
"Sejauh yang kami tahu, warna sungai saat ini tidak berbeda dari normal", terang sumber perusahaan yang dikutip oleh The Siberian Times.
Hal serupa pernah terjadi di Indonesia tepatnya di Maluku Tengah, Indonesia. Juni, 2015 lalu yang menyebabkan para nelayan enggan melaut mencari ikan.
Sumber: Riauonline.co.id, bijaks.net, internasional.kompas.com, Huffpost.com
Thanks.
Diketahui sebuah pabrik dihulu sungai tersebut adalah pabrik metalurgi Nadezhda milik perusahaan tambang Norilsk Nikel. Perusahaan tersebut dituding sebagai penyebab pencemaran sungai terjadi, namun dibeberapa media berita online menyatakan pihak perusahaan tidak mengkonfirmasi dugaan tersebut.

Informasi lain didapatkan dari kutipan Koshevoy, "Secara berkala ada kecelakaan ketika pipa tersebut rusak dan solusi tumpahan itu adalah masuk kedalam Daldykan, itulah sebabnya mengapa ada perubahan warna disana."
"Sejauh yang kami tahu, warna sungai saat ini tidak berbeda dari normal", terang sumber perusahaan yang dikutip oleh The Siberian Times.
Hal serupa pernah terjadi di Indonesia tepatnya di Maluku Tengah, Indonesia. Juni, 2015 lalu yang menyebabkan para nelayan enggan melaut mencari ikan.
Sumber: Riauonline.co.id, bijaks.net, internasional.kompas.com, Huffpost.com
Thanks.
Comments
Post a Comment